Pandan (Humas). Indri Harmaili Lubis,S.Pd., M.Hum selaku Ketua STAI Bahriyatul Ulum KH. Zainul Arifin Pandan yang baru, melantik Pengurus Dewan Eksekutih Mahasiswa (DEMA) dan Pengurus Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (GEMAPALA) STAI Bahriyatul Ulum KH. Zainul Arifin Pandan Masa Bakti 2023-2024, Kamis 30/11/2023.
Berdasarkan hasil perhitungan suara pada Pemilu Presma dan hasil Sidag Istimewa DEMA STAI Bahriyatul Ulum KH. Zainul Arifin Pandan, Tulus Hati Siregar yang menjabat Presma pada Periode jabatan sebelumnya kembali mencalonkan diri setelah mendapatkan dukungan dari para mahasiswa dan berhasil memenangkan kembali perolehan suara dari mahasiswa dan ditetapkan sebagai Presma terpilih untuk satu tahun masa bakti 2023-2024 untuk kedua kalinya.
Sedangkan Rando Simatupang, mendapatkan Surat Mandat untuk melakukan Musyawarah Besar Pemilihan Ketua GEMAPALA masa bakti 2023-2024, dimana Surat Mandat tersebut diterbitkan oleh sebab Ketua sebelumnya sudah menjadi alumni dan harus dilakukan pemilihan kembali agar organisasi intern mahasiswa STAI Bahriyatul Ulum Pandan ini kembali aktif. Dalam Musyawarah besar tersebut, Rando selaku pemegang mandat terpilih sebagai Ketua untuk Masa Bakti 2023-2024.
Pelantikan kedua organisasi kemahasiswaan ini dengdilaksanakan di Aula STAI Bahriyatul Ulum KH. Zainul Arifin Pandan dan berjalan dengan penuh hikmat. Dalam sambutan nya, Tulus hati mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa baik dalam bidang akademik, seni, sosial budaya dan olah raga.
Sementara itu, Indri Harmaili Lubis meminta agar mahasiswa ikut andil memberikan peran guna memajukan STAI Bahriyatul Ulum KH. Zainul Arifin Pandan agar tetap terus bersaing dengan Perguruan Tinggi Swasta lainnya yang ada di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.
"Saya berharap, peran mahasiswa sebagai corong terdepan dalam kemajuan kampus kita,yaitu Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai individu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat. Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan." imbuhnya.
Editor : Sahluddin Pasaribu, S.Pd.I